Tag Archives: Dasar Fotografi

Apa Itu ISO?

Dalam fotografi tradisional (film) ISO (atau ASA) adalah indikasi seberapa sensitif film terhadap cahaya. Ini diukur dalam angka (100, 200, 400, 800, dst). Semakin rendah angkanya, maka semakin rendah pula sensitivitas film dan gambar yang didapat semakin halus. Pada fotografi digital, ISO mengukur sensitivitas dari sensor. Baca lebih lanjut

Apa Itu Focal Length?

Focal length didefinisikan sebagai jarak dari pusat optik lensa ke titik fokus yang terletak pada sensor dalam satuan mm. Lensa kamera memproyeksikan hasil jepretan ke sensor. Bidang pandang atau Field of View (FoV) ditentukan oleh sudut pandang dari lensa ke kondisi nyata yang dapat diukur secara horizontal atau vertikal. Sensor yang lebih besar memiliki FoV yang lebih luas dan dapat menangkap obyek yang lebih luas. Baca lebih lanjut

Apa Itu Aperture?

Aperture mengacu pada ukuran lubang di lensa yang menentukan jumlah cahaya yang jatuh ke film atau sensor. Ukuran lubang (bukaan) dikendalikan oleh diafragma yang bisa disesuaikan mirip dengan pupil mata kita. Aperture mempengaruhi Exposure dan Depth of Field. Sama seperti shutter speed, ukuran bukaan merupakan setengah dari ukuran bukaan sebelumnya. Untuk mencapai hal ini, diafragma mengurangi diameter aperture dengan faktor 1,4 (akar kuadrat dari 2) sehingga permukaan aperture menjadi setengah kali lebih kecil. Baca lebih lanjut

Apa Itu Shutter Speed?

Shutter speed adalah pengaturan pada kamera yang mengontrol lamanya waktu shutter terbuka, sehingga memungkinkan cahaya masuk melalui lensa ke sensor di dalam kamera. Shutter speed diukur dalam detik – atau dalam fraksi yang sangat kecil dari satu detik. Semakin besar penyebut, maka shutter speed mempunyai kecepatan yang lebih cepat (1/1000 jauh lebih cepat dari 1/30). Baca lebih lanjut